Cara Menghemat Baterai "Smartphone"

Rabu, 01 Juni 2016



Perangkat smartphone yang beredar di pasaran saat ini rata-rata sudah dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar. Namun, risiko kehabisan baterai saat berada di tengah jalan tetap tinggi.
Kehabisan baterai pada momen-momen penting terkadang memang menyebalkan. Namun, sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghemat baterai.
Berikut beberapa cara mudah untuk menghemat daya baterai yang dari berbagai sumber.
1. Matikan sinyal radio
Sering kali, di beberapa daerah tertentu, smartphone bisa kehilangan sinyal. Hal tersebut dapat terjadi karena menara pemancar sinyal berada jauh dari lokasi smartphone atau trafiknya sedang penuh.
Apabila sinyal hilang atau melemah, sistem smartphone biasanya akan terus mencari koneksi terbaik. Pencarian sinyal secara terus menerus dapat membuat baterai habis dengan cepat.
Oleh karena itu, sebaiknya matikan saja sinyal radio, jika pengguna benar-benar yakin tidak akan mendapatkan sinyal dalam beberapa waktu. Biasanya, pilihan untuk mematikan sinyal radio terdapat di menu "Setting".
Matikan juga fitur WiFi dan Bluetooth apabila sedang tidak digunakan. Kedua perangkat tersebut juga dapat membuat baterai smartphone cepat habis.
2. Aktifkan Airplane Mode
Tidak mau terlalu repot-repot dalam mengatur sinyal? Pengguna dapat dengan mudah mematikan semua sinyal radio yang ada di smartphone hanya dengan sebuah mode, yaitu Airplane Mode.
Dengan menyalakan Airplane Mode, semua sinyal radio, baik GSM, WiFi, maupun Bluetooth, akan langsung dimatikan.
3. Matikan fitur getar (vibrate)
Fitur getar terkadang dapat sangat membantu apabila ada panggilan telepon atau pesan yang masuk pada saat pengguna sedang rapat atau di tempat lain yang membutuhkan ponsel dalam keadaan silent.
Namun, sebenarnya fitur getaran ini membutuhkan daya baterai lebih banyak dibandingkan ringtone biasa. Berdasarkan fakta tersebut, apabila pengguna sedang tidak membutuhkan fitur ini, sebaiknya matikan fitur getar yang ada di smartphone.
4. Tutup aplikasi yang jarang dipakai
Ada banyak aplikasi yang jarang dipakai. Sebagai contoh, aplikasi pengecekan skor pertandingan sepak bola Livescore. Kemungkinan besar, aplikasi tersebut hanya dipakai satu minggu sekali pada saat sedang ada pertandingan.
Nah, sebaiknya tutup aplikasi yang jarang dilihat seperti itu. Sebab, sebenarnya aplikasi itu tetap berjalan di background, meski Anda tidak melihatnya sepanjang satu minggu itu. Berjalan di background berarti tetap memerlukan daya pemrosesan. 
Sebaliknya, jangan tutup aplikasi yang sering digunakan karena ini malah berpotensi memboroskan baterai.
Saat sebuah aplikasi dimatikan, data-data program bersangkutan dihapus dari memori (RAM). Ketika aplikasi itu kemudian dipanggil lagi, perangkat terpaksa "memanggil ulang" data-data yang diperlukan dan menyimpannya di dalam RAM. Ini membutuhkan pemrosesan sistem.
Memang berjalan di background berarti menyerap baterai, tetapi tidak akan menghabiskan baterai sebesar saat pengguna menutup dan membuka sebuah aplikasi secara berulang-ulang.
5. Jangan "streaming"
Ingin mendengarkan musik atau menonton video? Jika ya, sebaiknya simpan kedua jenis data tersebut di media penyimpanan yang ada.
Kurangi kegiatan streaming apabila tidak ingin baterai habis dengan cepat. Menonton video atau mendengarkan musik via YouTube memang menyenangkan, tetapi kegiatan ini akan "memaksa" sistem ponsel terus bekerja dan akhirnya membuat baterai cepat habis. 
6. Redupkan layar
Semakin cerah tampilan layar, maka semakin cepat baterai habis. Oleh karena itu, redupkan atau matikan layar apabila sedang tidak digunakan.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS