Tugas
Aplikasi Bisnis Teknologi Informasi
(Analisis
Usaha Lapis Bogor Sangkuriang)
Nama
Anggota :
Ø Hotmaida Sianipar (13112494)
Ø Irma Nurwati (13112806)
Ø Osha
Christina (15112608)
Kelas
: 4KA12
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016/2017
1.
Usaha Lapis Bogor Sangkuriang
Lapis
Bogor Sangkuriang, adalah
salah satu kuliner ternama di Bogor yang mempunyai bahan dasar tepung talas.
Talas merupakan tumbuhan khas bogor yang sangat melimpah pertumbuhannya di kota
ini. Talas selain dimanfaatkan untuk berbagai macam bahan dasar cemilan, talas
juga bisa di jadikan bahan tepung. Tepung talas dapat dipergunakan untuk
mengolah berbagai macam makanan, yang salah satu diantaranya adalah “Lapis Talas Bogor“. Kue Lapis Talas Bogor Sangkuriang memiliki ciri khas
berwarna ungu dan kuning serta bertabur keju yang melimpah. Keunggulan
Kuliner Bogor kue talas yang satu ini adalah memiliki tekstur yang
lembut dan citarasa yang berbeda, serta dapat bertahan 4 – 7 hari berada
di dalam kulkas untuk di konsumsi oleh konsumen. Tetapi menurut pengalaman
konsumen yang telah mengkonsumsinya, kue
lapis talas ini lebih nikmat jika di habiskan pada saat hari itu juga,
karena citarasanya yang nikmat dan lezat.
2.
Analisis SWOT Pada Lapis Bogor Sangkuriang
Analisis
SWOT (strengths, weaknesses, opportunities dan threats) adalah metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini
melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak
dalam mencapai tujuan tersebut.
Teknik ini
dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset pada Universitas
Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari
perusahaan-perusahaan Fortune 500an.
Analisis
SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi
suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal
(dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities
dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis
untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan
situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah.
Pada tugas
ini kelompok kami menganalisa Lapis Bogor Sangkuriang dengan metode SWOT
seperti dibawah ini :
Faktor Internal
-
Strengths (Kekuatan)
Merupakan
kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang
ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Ø
Fashion
Lapis Talas
Bogor memiliki fashion yang menarik dan unik yang berbahan dasar dari talas
yang mungkin sebelumnya masyarakat kurang menyukainya, tetapi setelah diolah
menjadi kue masyarakat sekarang tertarik untuk membelinya yang digunakan
sebagai oleh-oleh khas Bogor.
Ø
Konsisten dan inovasi
Kue lapis
ini memiliki identitas yang unik yaitu dengan pemberian warna-warna alami
diantaranya:
-
warna kuning dikombinasi dengan ungu
-
hijau dikombinasi dengan kuning
-
coklat(tiramisu) dikombinasi dengan kuning
sehingga membuat produk ini lebih
menarik dan sehat untuk dicoba oleh konsumen.
Ø
Rasa
Kue lapis
talas bogor ini mempunyai pilihan rasa yang menarik diantaranya yaitu : Rasa
Original Keju, Brownies Talas, Full Talas, Green Tea, Durian Talas dan Original
bertabur rasa Blueberry, Strawberry, Tiramisu, Capuccino, Coklat.
Ø
Lokasi strategis
Letaknya
yang strategis sehingga mudah dijangkau oleh konsumen, baik itu dengan
kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Ø
Kemasan
Menggunakan
kemasan yang bercorak dan bergambarkan Sangkuriang sehingga menjadi lebih
menarik untuk konsumen.
Ø
Delivery order
Terdapat
layanan pemesanan untuk produk ini namun dibatasi banyaknya pesanan dikarenakan
jumlah produksi yang sehari baru sekitar 4.300 itu pun langsung ludes hanya
dalam hitungan jam.
Ø
Harga
Harga yang ekonomis sehingga mudah
dijangkau diberbagai kalangan. Untuk range harga sekitar Rp. 29.000 – Rp.
33.000.
-
Weakness (Kelemahan)
Merupakan
kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau konsep bisnis
yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Kelemahan yang
dimiliki Toko Lapis Talas Bogor adalah sebagai berikut :
Ø
Produk hanya satu jenis
Hal ini
dapat menjadi kekuatan dari bisnis ini namun juga dapat jadi kelemahan
seumpamanya, jika selera konsumen berubah, bukan tidak mungkin produk ini akan
ditinggalkan dan beralih ke produk lain yang lebih inovasi dan variatif.
Ø
Toko terbatas
Lapis Talas Bogor bukan usaha
waralaba jadi tidak disetiap kota-kota terdapat outletnya, sehingga
pemasarannya belum merata ke setiap daerah.
Ø
Masa expired
Lapis Talas ini mempunyai masa
expired yang relatif singkat yaitu kurang lebih sekitar 4 hari pada suhu kamar
dan maksimum 1 minggu jika disimpan di lemari pendingin (kulkas).
Faktor Eksternal
-
Opportunities (Peluang)
Merupakan
kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi
merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan sekitar. Peluang
yang dimiliki toko Lapis Talas Bogor adalah sebagai berikut:
Ø
Selera
Toko Lapis
Talas Bogor memproduksi kue lapis dengan rasa beraneka ragam, selain itu
inovasi rasa ini juga dimaksudkan untuk membidik atau menarik semua segmen
pasar sehingga menjadikan selera masyarakat sebagai peluang untuk mendapatakan
lebih banyak profit.
Ø
Persaingan
Melihat dari
segi persaingan peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan, hal ini dikarenakan
meskipun banyak pesaing yang bermunculan atau yang telah ada tidak akan membuat
pengusaha Lapis Bogor Sangkuriang takut untuk bersaing, karena mengingat
banyaknya konsumen yang tertarik menjadikan Lapis Bogor Sangkuriang untuk
digunakan sebagai oleh-oleh. Persaingan semakin pesat dengan adanya pesaing lain yang contohnya the pumpkins dengan menggunakan bahan dasar labu.
-
Threats (Ancaman)
Merupakan
kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Ancaman utama yang dihadapi Lapis Talas
Bogor berasal dari competitor (pesaing) produk yang sejenis yaitu kue dan
ataupun makanan. Beberapa ancaman tersebut adalah:
Ø
Keadaan tempat keberadaannya di kota-kota besar
sehingga setiap tahunnya semakin banyak pendatang baru di kota tersebut, hal
ini membuat bisnis makanan mempunyai prospek yang kurang baik.
Ø
Adanya duplikat dari usaha ini akan menjadi saingan
tapi sekaligus sebagai acuan baru untuk lebih kreatif dan inovatif.
3.
Rencana Strategi / Action Plan
Lapis Bogor
Sangkuriang mempunyai Prospek untuk jangka panjang antara lain, yaitu:
Ø Berencana untuk membuat tempat yang lebih luas lagi dan strategis dengan
cara memperbanyak outlet-outlet mencakup seperti di seluruh wilayah Jakarta dan
sekitarnya. Sehingga akan banyak masyarakat yang mengetahui produk Lapis Bogor
Sangkuriang.
Ø Dari segi
rasa, Lapis Bogor Sangkuriang seharusnya
menciptakan varian rasa yang lebih menarik seperti menambahkan jenis produk
selain bolu contoh kue kering atau makanan ringan seperti kerupuk talas,
makaroni panggang talas.
Ø Pada proses pemasarannya bisa dikembangkan dengan mulai melakukan penjualan
secara online untuk mempermudah konsumen dalam membeli produk dari Lapis Bogor
Sangkuriang yang dikhususkan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.
4.
Kesimpulan
Jadi Lapis Bogor
Sangkuriang merupakan salah satu oleh-oleh khas Bogor yang berbahan dasar
tepung talas dan menjadi Lapis talas pertama dan terbesar di Bogor. Kelebihan
dari Lapis Bogor Sangkuriang antara lain bahan dasar talas dan tampilan kue
yang menarik, memiliki rasa yang bervariasi sehingga konsumen tidak bosan,
lokasi outlet yang strategis, adanya delivery order, untuk range harga Lapis
Bogor Sangkuriang memang sedikit lebih mahal dibandingan dengan outlet yang
lain dengan merk berbeda tetapi rasanya lebih nikmat Lapis Bogor Sangkuriang.
Selain itu Lapis Bogor Sangkuriang memiliki kekurangan yang hanya mengandalkan
satu bahan yaitu talas sehingga diperlukan variasi bahan lain yang digunakan, Lapis
talas ini hanya mampu bertahan maksimal 7 hari karena tidak memakai bahan
pengawet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar