TEORI ORGANISASI UMUM

Minggu, 12 Januari 2014



Nama : Irma Nurwati
Kelas : 2ka12
Dosen : Umar Hanis
Materi :Kepemimpinan
BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Arti penting kepemimpinan adalah arti penting dari sikap dan kewibawaan kita di mana kita berdiri, hal ini sangat penting karna distiap lingkup kita harus memiliki jiwa kepemimpinan.
2.      Tujuan
Tujuan saya menulis artikel mengenai “Kepemimpinan” salah satunya untuk memenuhi tugas kuliah di pelajaran Teori Organisasi Umum. Adapun tujuan yang lain dalam membahas dan memperdalam mengenai artikel yang saya buat ini antara lain:
1.      Menjelaskan mengenai definisi secara umum maupun menurut para ahli mengenai kepemimpinan.
2.      Menyebutkan tipe-tipe dari kepemimpinan itu sendiri.
3.      Menyebutkan dan menjelaskan secara singkat teori yang dimiliki kepemimpinan.

BAB II
PEMBAHASAN

Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002). Ada banyak pengertian yang dikemukakan oleh para pakar menurut sudut pandang masing-masing, berikut ini penjelasannya:
1.      Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
2.      Menurut Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.

3.     Moejiono (2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok,  memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.
Tipe-Tipe Dari Kepemimpinan
1.      Tipe Otokratis
Ciri-cirinya antara lain:
a.       Mengandalkan kepada kekuatan / kekuasaan
b.      Menganggap dirinya paling berkuasa
c.       Keras dalam mempertahankan prinsip
d.      Jauh dari para bawahan
e.       Perintah diberikan secara paksa
2.      Tipe Laissez Faire
Ciri-cirinya antara lain :
a.       Memberi kebebasan kepada para bawahan
b.      Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan
c.       Semua pekerjaab dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan
d.      Tidak mempunyai wibawa
e.       Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik
3.      Tipe Paternalistik
Ciri-cirinya antara lain :
a.    Pemimpin bertindak sebagai bapak
b.    Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa
c.    Selalu memberikan perlindungan
d.   Keputusan ada ditangan pemimpin
4.      Tipe Kepemimpinan
Ciri-cirinya antara lain :
a.       Dalam komunikasi menggunakan saluran formal
b.      Menggunakan sistem komanda/perintah
c.       Segala sesuatu bersifat formal
d.      Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku
Teori Kepemimpinan
1.      Teori orang-orang terkemuka
Bernard, Bingham, Tead dan Kilbourne menerangkan kepemimpinan berkenaan dengan sifat-sifat dasar kepribadian dan karakter.
2.      Teori lingkungan
Mumtord, menyatakan bahwa pemimpin muncul oleh kemampuan dan keterampilan yang memungkinkan dia memecahkan masalah sosial dalam keadaan tertekan, perubahan dan adaptasi. Sedangkan Murphy, menyatakan kepemimpinan tidak terletak dalam dari individu melainkan merupakan fungsi dari suatu peristiwa.
3.      Teori personal situasional
Case (1933) menyatakan bahwa kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga faktor, yaitu sifat kepribadian pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya serta peristiwa yang diharapkan kepada kelompok.
4.      Teori interaksi harapan
Homan (1950) menyatakan semakin tinggi kedudukan individu dalam kelompok maka aktivitasnya semakin meluas dan semakin banyak anggota kelompok yang berhasil diajak berinteraksi.
5.      Teori humanistik
Likert (1961) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan proses yang saling berhubungan dimana seseorang pemimpin harus memperhitungkan harapan-harapan, nilai-nilai dan keterampilan individual dari mereka yang terlibat dalam interaksi yang berlangsung.
6.      Teori pertukaran
Blau (1964) menyatakan pengangkatan seseorang anggota untuk menempati status yang cukup tinggi merupakan manfaat yang besar bagi dirinya. Pemimpin cenderung akan kehilangan kekuasaaanya bila para anggota tidak lagi sepenuh hati melaksanakan segala kewajibannya.

BAB III
PENUTUP

Dalam berorganisasi tentu kita mempunyai seorang pemimpin, dan tentunya mempunyai cara kepemimpinan yang khas. Latar belakang sejarah pemimpin dan kepemimpinan, kepemimpinan muncul sejalan dengan peradaban manusia. Pemimpin dan kepemimpinan selalu diperlukan dalam setiap masa. Banyak sekali definisi yaang ada namun arti dari kepemimpinan itu sendiri sama saja makna nya dimana seorang pemimpin harus memiliki sikap yang berwibawa, mampu mensejahterakan pengikutnya, tidak ada sifat main hakim sendiri demi terwujudnya suatu tujuan yang ingin dicapai seorang pemimpin dan pengikutnya. Menjadi seorang pemimpin diharuskan memiliki sifat yang tegas dan menjadi panutan yang baik bagi pengikutnya. Didalam teori kepemimpinan yang tadi saya jelaskan, jelas bahwa ada tipe-tipe dan teori yang terdapat dalam artikel yang saya jelaskan diatas. Semuanya saling berkaitan dan dengan kita mengetahui itu semua pengetahuan kita akan bertambah salah satunya pengetahuan kita terhadap kepemimpinan. Bukan kepemimpinan yang hanya ingin mensejahteranya sendiri tapi mensejahterakan pengikutnya demi tercapinya suatu tujuan bersama.

Sumber :
http://coretaneta.blogspot.com/2013/04/definisi-teori-tipe-tipe-kepemimpinan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS