KONSEP IBD DALAM KESUSASTRAAN

Selasa, 02 April 2013



Kesusastraan
Sastra berasal dari kata “castra” yang berarti tulisan. Dari makna yang tercantum sejak zaman dahulu, sastra meliputi segala bentuk aspek dan bermacam-macam tulisan, contoh catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat, undang-undang, dan lain-lain. Dalam bahasa indonesia kata “kesusastraan” merujuk pada sebuah jenis tulisan yang memiliki arti keindahan. Sastra dalam arti khusus yang kita gunakan dalam konteks kebudayaan adalah suatu ekspresi gagasan dan perasaan dari manusia. Jadi, pengertian sastra merupakan hasil budaya yang berfungsi sebagai upaya manusia untuk mengungkapkan suatu keinginan seseorang yang dicantumkan melalui bahasa.
Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata, yaitu “su” dan “sastra” dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata “su” berarti baik atau bagus, “sastra” berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk, maupun isinya. Sedangkan menurut arti istilah, kesusastraan atau sastra ialah cabang seni yang menggunakan bahasa sebagai medium.


Pengertian Sastra Menurut Para Ahli

1.      Mursal Esten (1978 : 9)
Sastra atau Kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia. (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan).
2.      Semi (1988 : 8 )
Sastra. adalah suatu bentuk dan hasil pekerjaan seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya menggunakan bahasa sebagai mediumnya.
3.      Panuti Sudjiman (1986 : 68)
Sastra sebagai karya lisan atau tulisan yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, keindahan dalam isi, dan ungkapanya.
4.      Ahmad Badrun (1983 : 16)
Kesusastraan adalah kegiatan seni yang mempergunakan bahasa dan garis simbol-simbol lain sebagai alai, dan bersifat imajinatif.
5.      Engleton (1988 : 4)
Sastra adalah karya tulisan yang halus (belle letters) adalah karya yang mencatatkan bentuk bahasa. harian dalam berbagai cara dengan bahasa yang dipadatkan, didalamkan, dibelitkan, dipanjangtipiskan dan diterbalikkan, dijadikan ganjil.
6.      Plato
Sastra adalah hasil peniruan atau gambaran dari kenyataan (mimesis). Sebuah karya sastra harus merupakan peneladanan alam semesta dan sekaligus merupakan model kenyataan. Oleh karena itu, nilai sastra semakin rendah dan jauh dari dunia ide.
7.      Aristoteles
Sastra sebagai kegiatan lainnya melalui agama, ilmu pengetahuan dan filsafat.
8.      Robert Scholes (1992: 1)
Tentu saja, sastra itu sebuah kata, bukan sebuah benda
9.      Sapardi (1979: 1)
Memaparkan bahwa sastra itu adalah lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medium. Bahasa itu sendiri merupakan ciptaan sosial. Sastra menampilkan gambaran kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan social.
10.  Taum (1997: 13)
Sastra adalah karya cipta atau fiksi yang bersifat imajinatif” atau “sastra adalah penggunaan bahasa yang indah dan berguna yang menandakan hal-hal lain”
Jadi kesusastraan itu merupakan suatu hasil budaya yang berasal dari ekspresi, gagasan dan ungkapan dari perasaan seseorang yang menggunakan bahasa yang mudah  dipahami
Ilmu Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar (yang dahulu di sebut sebagai Basic Humanities) berasal dari bahasa latin yang di sebut dengan “humanus”, yang memiliki arti manusiawi, berbudaya, dan halus. Pada umumnya, humanities mencakup filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya (sejarah, sastra, dll), maka dari itu humanities menjadi ilmu kemanusiaan dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar merupakan IBD adalah salah satu ilmu yang berfungsi  untuk memperluas wawasan pemikiran, kemampuan kritikal para mahasiswa maupun mahasiswi serta mengajarkan kita akan cinta terhadap sesama, lingkungan, dan kebudayaan yang ada disekitar kita. Ilmu budaya dasar mengajarkan manusia akan arti suatu kehidupan yang kita jalani sehari-hari serta kebudayaan yang berada disekitar. Di dalam konsep ilmu budaya dasar terkandung nilai – nilai keindahan dan etika antara manusia dan lingkungan yang saling berhubungan agar menciptakan kedamaian dan keindahan dalam hidup.


Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:

1.        Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
2.        Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3.        Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.
Ilmu Budaya Dasar dan Kesusastraan saling berhubungan, dikarenakan ilmu budaya dasar tidak ditujukan untuk mendidik dalam bidang keahlian serta dalam bidang pengetahuan. Pengertian dari ilmu budaya dasar itu adalah ilmu yang berfungsi  untuk memperluas wawasan pemikiran, kemampuan kritikal para mahasiswa maupun mahasiswi serta mengajarkan kita akan cinta terhadap sesama, lingkungan, dan kebudayaan yang ada disekitar kita. Oleh karena dasar itulah ilmu budaya dasar dikaitkan dengan kesusastraan, dimana tujuannya ialah agar para mahasiswa dan mahasiswi mengerti akan hal kesusastraan.

Hubungan Kesusastraan dalam Ilmu Budaya Dasar
Kesusastraan dan ilmu budaya dasar memiliki keindahan antar satu sama lain. Fungsi dari keduanya pun dapat mengubah kehidupan kita lebih damai dan lebih baik serta memperluas wawasan pemikiran, kemampuan kritikal para mahasiswa maupun mahasiswi serta mengajarkan kita akan cinta terhadap sesama, lingkungan, dan kebudayaan yang ada disekitar kita. Melewati kesusastraan kita dapat menyampaikan suatu ilmu budaya dasar agar mudah untuk diterima dan dipahami oleh seseorang. Dan karena adanya keindahan dari kesusastraan yang ada di ilmu budaya dasar mendorong seseorang untuk mempraktekkan di kehidupan sehari-hari yang bertujuan pula untuk mengubah hidupnya kearah yang lebih baik.
sumber: http://yosiabdiantindaon.blogspot.com/2012/04/pengertian-sastra.html
http://raisyaandhira.blogspot.com/2012/09/pengertian-sastra-menurut-para-ahli.html
http://odaysaputra.blogspot.com/2012/03/pengertian-ibd.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS