ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI & KEMISKINAN

Sabtu, 12 Januari 2013



BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
 Ilmu pengetahuan merupakan suatu pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan menggunakan pemikiran setiap orang yang harus mengandung nilai etis dan moral. Ilmu pengetahuan dapat kita dapatkan dari teknologi yang sedang berkembang saat ini seperti internet. Namun kadang pula sebagian seseorang tidak dapat mengakses internet untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang ada. Kemiskinanan lah yang menjadi permasalahan seseorang itu tidak mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan yang ada. Kemiskinan merupakan masalah yang kompleks yang memerlukan penangan lintas sektoral, lintas profesional dan lintas lembaga. Departmen sosial merupakan salah satu lembaga pemerintah yang telah lama aktif dalam program pengentasan kemiskinan.
Pada kesempatan ini saya akan mengkaji tentang ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan yang ketiga-tiganya berkaitan erat.
Sebagai rumusan masalah di makalah ini saya ingin mengetahui
1.      Apa pengertian dari ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan?
2.      Apa hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Ilmu Pengetahuan
Para ilmuwan memiliki keseragaman pendapat, bahwa “ilmu” itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur, yang diperoleh dalam pangkal tumpuan (objek) tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/ logis, empiris, umum dan akumulatif. Sedangkan dalam pengertian pada “pengetahuan”, Bacon dan David Home, menyatakan pengetahuan sebagai pengalaman indera dan bathin, Immanuel Kant menyatakan bahwa pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman, sedangkan teori Phyrro menjelaskan bahwa tidak ada kepastian dalam pengetahuan.
Pengertian ilmu yang terdapat dalam kamus Bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu (Admojo, 1998). Mulyadhi Kartanegara mengatakan ilmu adalah any organized knowledge. Ilmu dan sains menurutnya tidak berbeda, terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu sains lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu melampauinya pada bidang-bidang non fisik, seperti metafisika.   
Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli yang dikutip oleh Bakhtiar tahun 2005 diantaranya  adalah :
1.        Mohamad Hatta
Mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
2.        Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag
Mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
3.        Karl Pearson
Mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
4.        Ashley Montagu
Menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
5.        Harsojo
Menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan sebagai suatu cara menganalisis yang mengijinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk : “ jika .... maka “.
6.        Afanasyef
Menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.
Berdasarkan definisi yang tercantum diatas bisa saya simpulkan bahwa ilmu merupakan pengetahuan bersumber pada adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan.

Ada juga definisi ilmu pengetahuan menurut para ahli sebagai berikut:
1.      The Liang Gie, 1991
Sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam pernyataan-pernyataan yang  benar dengan ciri pokok yang bersifat general, rational, objektif, mampu diuji kebenarannya (verifikasi objektif), dan mampu menjadi milik umum.
2.      C, Verhaak
Pengetahuan yang diatur secara sistematis dan langkah-    langkah pencapaiannya dipertanggung-jawabkan secara teoritis.
3.      Cambridge-Dictionary 1995   
Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan tujuan  tertentu dengan sistim, met ode untuk     berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya.

Ilmu pengetahuan bisa kita dapatkan dengan cara apapun contoh yang paling sederhana yaitu mengunjungi toko buku, hanya sekedar membaca namun kita akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang sudah berkembang ataupun ilmu pengatahuan yang terbaru. Karena ilmu pengetahuan sendiri bersifat luas dan tidak hanya diperoleh dari sekolah saja, tapi dimana pun kita berada ilmu pengetahuan pasti ada. Setiap individu seharusnya memiliki ilmu pengetahuan yang luas agar tidak tertinggal informasi.
Pengetahuan tidak teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji lebih dahulu.  Pencarian pengetahuan lebih cendrung trial and error dan berdasarkan pengalaman belaka (Supriyanto, 2003).
Jadi ilmu pengetahuan merupakan suatu pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan menggunakan pemikiran setiap orang yang harus mengandung nilai etis dan moral.
2.2     Teknologi
Menurut Walter Buckingham yang dimaksud dengan teknologi adalah ilmu pengetahuan yang diterapkan ke dalam seni industri, oleh karenanya mencakup alat-alat yang memungkinkan terlaksananya efisiensi kerja menurut keragaman kemampuan.
Atau menurut pengertian lain, teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. Kalau ilmu dasar bertujuan untuk mengetahui lebih banyak dan memahami lebih mendalam tentang alam semesta dengan isinya, teknologi bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi manusia.
Teknologi juga bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan yang bisa kita cari dengan mudah. Contohnya saja teknologi komputer yang terhubung dengan internet, itu menjadi salah satu media ilmu pengetahuan yang sangat mudah untuk kita temui dan kita dapatkan disekitar kita. Internet pula yang menghubungkan kita dengan seluruh wilayah tanpa batas dan di internet ini pula bisa kita temui ilmu pengetahuan yang beragam aspek dan semuanya terdapat pada internet.
          Hubungan ilmu pengetahuan dengan teknologi adalah ilmu tanpa teknologi adalah steril dan teknologi tanpa ilmu adalah statis (Ilmu tanpa teknologi tidak berkembang dan teknologi tanpa ilmu tidak berakar).

2.3     Kemiskinan
          Kemiskinan adalah permasalahan yang terjadi contohnya di negara kita yaitu Indonesia. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.        Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan  apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain.
          Menteri Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana mengatakan pemerintah berupaya menurunkan tingkat kemiskinan nasional pada akhir tahun 2012. "Target pemerintah, di akhir tahun, tingkat kemiskinan nasional adalah 11,5 persen," ujar Armida saat ditemui di Kementerian Bappenas, Senin, 13 Agustus 2012.
          Armida melanjutkan, hingga Maret 2012, tingkat kemiskinan di Indonesia adalah 11,96 persen. Apabila angka tersebut dikonversikan ke jumlah penduduk, maka ditemukan angka 29,13 juta jiwa penduduk masih masuk dalam kategori miskin.
          Pada tahun 2013, pemerintah berharap angka kemiskinan bisa ditekan dikisaran angka 9,5-10,5 persen. “Angka itu, sudah tercatat di RAPBN 2013”.
         Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat istiadat, dan sistem nilai yang dimiliki. Dalamhal ini garis kemiskinan dapat tinggi atau rendah. Terhadap posisi manusia dalam lingkungan sosial, bukan ukuran kebutuhan pokok yang menentukan, melainkan bagaimana posisi pendapatannya ditengah-tengah masyarakat sekitarnya. Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi ditentukan oleh komposisi pangan apakah benilai gizi cukup dengan nilai protein dan kalori cukup sesuai dengan tingkat umur, jenis kelamin, sifat pekerjaan, keadaan iklim dan lingkungan yang dialaminya.
         Berdasarkan ukuran ini maka mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
1.      Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan.
2.      Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha.
3.      Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD.
4.      Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas.
5.      Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
           Jika kita menganut teori fungsionalis dan statistika (Davis), maka kemiskinan memiliki sejumlah fungsi :
1.      Fungsi ekonomi : penyediaan dana untuk pekerjaan tertentu, menimbulkan dana sosial, membuka lapangan kerja baru dan memanfaatkan barang bekas.
2.      Fungsi sosial : menimbulakan altruisme (kebaikan spontan) dan perasaan, sumber imajinasi kesulitan hidup bagi si kaya, sebagai ukuran kemajuan bagi kelas lain dan merangsang munculnya badan amal.
3.      Fungsi kultural : sumber inspirasi kebijaksanaan teknokrat dan sumber inspirasi sastrawan dan memperkaya budaya saling mengayomi antara sesama manusia.
4.      Fungsi politik : sebagai kelompok gelisah atau masyarakat marginal untuk saling bersaing  bagi kelompok lain.

2.4         Hubungan Antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
          Ilmu pengetahuan bisa kita dapatkan dengan cara apapun contoh yang paling sederhana yaitu mengunjungi toko buku, hanya sekedar membaca namun kita akan mendapatkan ilmu pengetahuan yang sudah berkembang ataupun ilmu pengatahuan yang terbaru. Karena ilmu pengetahuan sendiri bersifat luas dan tidak hanya diperoleh dari sekolah saja, tapi dimana pun kita berada ilmu pengetahuan pasti ada. Setiap individu seharusnya memiliki ilmu pengetahuan yang luas agar tidak tertinggal informasi.
          Teknologipun bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan yang bisa kita cari dengan mudah. Contohnya saja teknologi komputer yang terhubung dengan internet, itu menjadi salah satu media ilmu pengetahuan yang sangat mudah untuk kita temui dan kita dapatkan disekitar kita. Internet pula yang menghubungkan kita dengan seluruh wilayah tanpa batas dan di internet ini pula bisa kita temui ilmu pengetahuan yang beragam aspek dan semuanya terdapat pada internet.
          Adapula ilmu pengetahuan yang tidak dapat dirasakan oleh orang-orang tertentu karena wilayah yang mereka tempati, ada pula wilayah yang sangat terasingkan sehingga mereka sulit mengetahui ilmu pengetahuan yang ada. Dan tidak setiap orang memiliki cukup uang untuk membeli komputer dan internet karena kemiskinan yang memaksakan mereka tidak mengetahui ilmu pengetahuan yang ada diluar sana.



BAB III
KESIMPULAN

          Ilmu pengetahuan merupakan suatu pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan menggunakan pemikiran setiap orang yang harus mengandung nilai etis dan moral. Salah satu media ilmu pengetahuan adalah teknologi yang secara mudah untuk kita gunakan.  Namun terkadang pula sebagian seseorang tidak dapat mengakses internet untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang ada. Kemiskinanan lah yang menjadi permasalahan seseorang itu tidak mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan yang ada. Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya . saran saya agar pemerintah dan seluruh masyarakat di indonesia mau bekerja sama untuk ikut berperan serta dalam meminimalkan jumlah kemiskinan agar negara kita bisa bangkit dari keterpurukan baik dari krisis ekonomi maupun kemiskinan yang semakin meningkat tiap tahunya, agar negara kita bisa berkembang, maju serta mensejajarkan dengan negara maju yang sejahtera dan semua orang bisa mempergunakan teknologi yang ada untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Dan peran pemerintah seharusnya memberantas kemiskinan serta memberikan kemudahan kepada semua kalangan, kaya atau miskin untuk sama-sama mendapatkan ilmu pengetahuan agar menjadikan bangsa indonesia cerdas dan berwawasan luas.

DAFTAR PUSTAKA

http://y4ser4rafat.wordpress.com/2011/01/07/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/
http://monaliasakwati.blogspot.com/2011/03/definisi-ilmu-pengetahuan.html
http://www2.tempo.co/read/news/2012/08/13/090423264/Akhir-Tahun-Bappenas-Targetkan-Angka-Kemiskinan-Turun


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS