PEMUDA DAN SOSIALISASI

Rabu, 24 Oktober 2012


BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
                   Pemuda adalah sosok individu muda yang memiliki karakter khas seperti pemuda memiliki sifat emosional yang sulit untuk dikendalikan maka dari itu perlu pembinaan dari keluarga, teman serta masyarakat agar pemuda tersebut dapat menjadi penerus generasi selanjutnya kearah yang lebih baik. Pemuda sendiri memiliki hubungan dalam pengertian yang sama dengan manusia yaitu sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa adanya bantuan orang lain yang sifatnya tidak tinggal diam dan sendiri sehingga diperlukan sosialisasi untuk menjadi makhluk sosial.
                   Sosialisasi merupakan proses dimana seorang individu melakukan interaksi dengan makhluk lainnya dengan cara berkomunikasi. Pemuda itu sendiri sangat memerlukan komunikasi yang baik dengan makhluk lain agar terciptanya hubungan yang mutualisme.
                   Pada kesempatan ini saya akan mengkaji mengenai pemuda dan sosialisasi yang keduanya memiliki hubungan yang erat.
Sebagai rumusan masalah di makalah ini saya ingin mengetahui
1.        Apa yang di maksud dengan pemuda dan sosialisasi?
2.        Apa hubungan antara pemuda serta sosialisasi?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Pemuda
          Di dalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karna pemuda menjadi harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
          Princeton mendefinisikan kata pemuda (youth) dalam kamus Webstersnya sebagai “the time of life between childhood and maturity; early maturity; the state of being young or immature or inexperienced; the freshness and vitality characteristic of a young person”.
          Sedangkan dalam kerangka usia, WHO menggolongkan usia 10 – 24 tahun sebagai young people, sedangkan remaja atau adolescence dalam golongan usia 10 -19 tahun. Contoh lain di Canada dimana negara tersebut menerapkan bahwa “after age 24, youth are no longer eligible for adolescent social services”.
          Berikut ini definisi yang berbeda ditunjukkan oleh Alquran. Dalam kaidah bahasa Qurani pemuda atau yang disebut “asy-syabab” didefinisikan dalam ungkapan sifat dan sikap seperti:
1.  Berani merombak dan bertindak revolusioner terhadap tatanan sistem yang rusak. Seperti kisah pemuda (nabi) ibrahim. “mereka berkata: ‘siapakah yang (berani) melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami? Se­sungguhnya dia termasuk orang orang yang zalim, mereka berkata: ‘kami dengar ada seorang pemuda yang (berani) mencela berhala-berhala ini yang bernama ibrahim.” (Qs.Al­-Anbiya, 21:59-60).
2.  Memiliki standar moralitas (iman), berwawasan, bersatu, optimis dan teguh dalam pendirian serta konsisten dalam dengan perkataan. Seperti tergambar pada kisah ash-habul kahfi (para pemuda penghuni gua).“kami ceritakan kisah me­reka kepadamu (muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda.pe­muda yang beriman kepada tuhan mereka dan kami tambah­kan kepada mereka petunjuk; dan kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka mengatakan: “tuhan kami adalah tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru tuhan selain dia, se­sungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran” (Qs.18: 13-14).
3.  Seorang yang tidak berputus-asa, pantang mundur sebelum cita-citanya tercapai. Seperti digambarkan pada pribadi pemuda (nabi) musa. “dan (ingatlah) ketika musa berkata kepada muridnya, “aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai kepertemuan dua buah lautan; atau aku akan ber­jalan sampai bertahun-tahun” (Qs. Al-Kahfi,18 : 60).


Ditinjau dari kelompok umur, skema manusia terbagi beberapa bagian yaitu:
Masa bayi                 : 0 – 1 tahun
Masa anak                : 1 – 12 tahun
Masa Puber              : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda           : 15 – 21 tahun
Masa dewasa            : 21 tahun keatas
          Proses kehidupan yang dijalani pemuda setiap hari dikeluarga, masyarakat serta sekolah membawa pengaruh terhadap perkembangan karakter pada anak. Banyaknya tekanan dari permasalahan yang ada seperti sosialisasi yang buruk ketika pemuda berada disekitar masyarakat atau pun teman itu bisa berpengaruh terhadap perilakunya sehingga tidak terwujudnya pemuda sebagai penerus generasi bangsa. Maka diperlukan sosialisasi yang baik untuk menjadi pemuda yang memiliki karakter baik serta menjadi penerus generasi bangsa.
Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda
1.      Berorientasi pada Tuhan YME, nilai-nilai kerohanian dan falsafah hidup pancasila.
2.      Orientasi kedalam terhadap dirinya sendiri, mengembangkan bakat-bakat kemampuan jasmaniah dan rohaniah dalam dirinya agar dapat memberikan prestasi semaksimal mungkin.
3.      Orientasi keluar terhadap lingkungan (budaya,sosialdan moral) dan masa depannya. Sumber orientasi keluar ini dibagi atas :
·         Pengembangan sebagai insan sosial budaya
·         Pengembangan sebagai insan sosial politik dan sebagai insan patriot.
·         Pengembangan sebagai insan sosial ekonomi, termasuk sebagai insan kerja dan insan profesi yang mempunyai kemampuan untuk mendayagunakan sumber alam dan menjaga kelestariannya.
·         Pengembangan pemuda terhadap masa depannya. Kepekaan terhadap masa depan akan menumbuhkan kemampuan untuk mawas diri, kreatif, kritis.

2.2     Sosialisasi
          Sosialisasi merupakan proses dimana seorang individu melakukan interaksi dengan makhluk lainnya dengan cara berkomunikasi. Pemuda itu sendiri sangat memerlukan komunikasi yang baik dengan makhluk lain agar terciptanya hubungan yang mutualisme.
Berikut pengertian sosialisasi menurut para ahli:
1.       Charlotte Buhler
Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.

2.       Peter Berger
Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya

          Sosialisasi berlangsung sejak kita masih kanak-kanak hingga akan terus berlangsung hingga titik kulminasi. Sosialisasi juga dapat diartikan sebagai sebuah proses hidup serta bagaimana seorang individu dapat mempelajari kebiasaan-kebiasaan seperti cara hidup, nilai-nilai serta norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat serta teman agar mudah  diterima oleh masyarakat dan teman-teman. Sosialisasi dibutuhkan agar membantu pemuda melalui belajar dan menyesuaikan diri.
          Proses dari sosialisasi pun melahirkan kepribadian seseorang serta kesadaran terhadap dirinya sendiri dan memandang akan adanya orang lain di luar lingkungan keluarganya.

2.2     Hubungan Antara Pemuda dan Sosialisasi
             Sudah saya jelaskan maksud dari pemuda serta sosialisasi diatas. Pemuda itu sendiri merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karna pemuda menjadi harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan. Sedangkan Sosialisasi merupakan proses dimana seorang individu melakukan interaksi dengan makhluk lainnya dengan cara berkomunikasi. Jelas bahwa seorang pemuda harus melakukan sosialisasi agar menjadi generasi penerus bangsa. Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di kehidupan masyarakat dan lingkungannya. Kepribadian seorang pemuda dapat terbentuk melalui proses sosialisasi. Dalam hal sosialisasi dikatakan sebagai proses yang membantu individu belajar dan menyesuaikan diri serta bagaimana berpikir dapat berfungsi dalam kelompok. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dalam anggota masyarakat dan hubungan sosial. 

BAB III
KESIMPULAN

Pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karna pemuda menjadi harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.
Arah pembinaan dan pengembangan generasi muda yaitu: Berorientasi pada Tuhan YME, nilai-nilai kerohanian dan falsafah hidup pancasila Orientasi kedalam terhadap dirinya sendiri, mengembangkan bakat-bakat kemampuan jasmaniah dan rohaniah dalam dirinya agar dapat memberikan prestasi semaksimal mungkin, Orientasi keluar terhadap lingkungan (budaya,sosialdan moral) dan masa depannya.
Sosialisasi merupakan proses dimana seorang individu melakukan interaksi dengan makhluk lainnya dengan cara berkomunikasi. Pemuda itu sendiri sangat memerlukan komunikasi yang baik dengan makhluk lain agar terciptanya hubungan yang mutualisme.
Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di kehidupan masyarakat dan lingkungannya. Kepribadian seorang pemuda dapat terbentuk melalui proses sosialisasi. Dalam hal sosialisasi dikatakan sebagai proses yang membantu individu belajar dan menyesuaikan diri serta bagaimana berpikir dapat berfungsi dalam kelompok.

  
DAFTAR PUSTAKA


Abdullah, taufik, Pemuda dan Perubahan Social, LP3ES, Jakarta, 1974.
Drs. H. Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Rineka Cipta, Jakarta, 2003

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS