MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Jumat, 07 Maret 2014



Terima kasih kepada Allah SWT atas diberi kesempatan kepada saya untuk membahas mengenai Manusia dan Kebudayaan. Sebelum saya membahas mengenai hubungan manusia serta kebudayaan, terlebih dahulu saya akan membahas mengenai definisi serta penjelasan dari manusia dan kebudayaan itu sendiri.
Manusia adalah mahluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT. Di dalam Al Qur’an proses terbentuknya manusia dijelaskan secara terperinci melalui firman-Nya : “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik.” (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14). Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Menurut saya, manusia itu sendiri merupakan salah satu makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah SWT melebihi ciptaan-Nya yang lain. Yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi dengan akal pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya. Serta manusia itu sendiri memiliki sifat yang tidak dapat tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya. Kebutuhan akan manusia dan interaksi sosial membentuk kehidupan yang berkelompok. Dan dalam kehidupannya manusia membutuhkan Norma-Norma Sosial sebagai patokan dalam bertingkah laku. Dan manusia pun saling berkomunikasi untuk mengembangkan potensi serta kreativitas (makhluk sosial). Terbentuklah hasil cipta, rasa, dan karsa (budaya) yang bervariasi dari pengaplikasian penuh seluruh potensi dan kemampuan yang dimiliki manusia ditopang dengan rasa tidak pernah puas yang dimiliki oleh manusia itu sendiri.
Budaya berasal dari bahasa sanskerta bhud yang artinya “budi”. Budaya itu sendiri berarti “hasil budi daya cipta manusia”. Dalam bahasa latin, budaya disebut “colore”. Secara harfiah colore berarti suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengolah serta mengembangkan lahan pertanian.. Berikut ini adalah definisi kebudayaan menurut para ahli:
Ø  Sutan Takdir Alisyahbana : “Manifestasi dari cara berpikir”.
Ø  Koentjaraningrat: “Keseluruhan dari kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh tat kelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat”.
Ø  Moh.Hatta : “Ciptaan hidup dari suatu bangsa”
Ø  Ralph Linton : “Sifat sosial turun menurun mans social heredity”
Ø  Alfred North Whitehead : “Karya akal budi”
Ø  M.J. Langeveld : “Aktivitas yang manusiawi dan rohani sifatnya”
Ø  Zoet Mulder : “Perkembangan segala kemungkinan dan kekuatan kodrat, terutama kodrat manusia di bawah pembinaan akal budi”.
Ø  K.A. Hidding : “pengolahan alam
Sehingga definisi dari kebudayaan adalah keseluruhan ide, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia itu sendiri dengan cara belajar mengenai kelakuan dan hasil dari kelakuan itu. Atau dapat didefinisikan sebuah atau suatu tradisi yang dilestarikan dan sudah menjadi salah satu ciri-ciri dari tempat itu sendiri. Sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kebudayaan itu diciptakan oleh manusia untuk dapat menjalani kehidupan yang lebih baik. Kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan dan manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Keduanya pun akhirnya merupakan satu kesatuan yang memberikan dampak yang baik bagi kehidupan manusia. Dan kita sebagai generasi penerus bangsa haruslah kita melestarikan kebudayaan yang kita miliki ini. Janganlah kita ikuti kebudayaan barat yang dapat menghancurkan diri kita sendiri dan kebudayaan yang telah tertanam sejak kita lahir. Kita harus bangga dengan kebudayaan yang kita punya maka dari itu lestarikan budaya yang kita miliki dan jangan pernah malu untuk menunjukkan kebudayaan kita.
Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS