Analisis Kinerja Sistem (Work Breakdown Structure)

Selasa, 17 November 2015

NAMA : IRMA NURWATI (13112806)
KELAS : 4KA12

WBS (Work Breakdown Structure)
Work Breakdown Structure (WBS) hampir memiliki pengertian yang mirip dengan daftar tugas. WBS adalah sebuah cara yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengelompokkan tugas-tugas dari sebuah proyek menjadi bagian-bagian kecil sehingga lebih mudah di atur. Dalam WBS terdaftar setiap pekerjaan, setiap sub-pekerjaan, setiap tonggak penting dari proyek (milestone) dan produk atau jasa yang akan diserah terimakan (deliverables).
Alasan perlunya WBS adalah :
1.     Pengembangan WBS di awal Project Life Cycle memungkinkan diperolehnya pengertian cakupan proyek dengan jelas, dan proses pengembangan WBS ini membantu semua anggota untuk lebih mengerti tentang proyek selama tahap awal.
2.     WBS membantu dalam pengawasan dan peramalan biaya, jadwal, dan informasi mengenai produktifitas yang meyakinkan anggota manajemen proyek sebagai dasar untuk membuat perundingan.
Langkah-Langkah Pembuatan WBS
WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluruh dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci, yang disebut sebagai Work Breakdown Structure.
Contoh Struktur WBS
Berikut Penerapan Work Breakdown Structure (WBS) dalam Penulisan Ilmiah yang saya buat:
1.     Level I : Project yang saya buat : Aplikasi Augmented Reality Sebagai Media Pemasaran Perumahan Griya Aylana.
2.     Level II yang dibagi tiga bagian
1.     Project Service : Memberi informasi mengenai rumah dari Griya Aylana, memberikan tampilan rumah berbentuk 3 dimensi.
2.     Hardware Component : Laptop dengan spec (Intel® Core(TM) i5-4210U CPU @ 1.70GHz (4 CPUs),  ~2.4GHz, Chipset Intel® HM76 Express Chipset, Memory 4096MB RAM, VGA NVIDIA GEFORCE GT 635M with 2 GB DDR3 VRAM, Harddisk 750 GB SATA Layar 14 inchi WXGA LED)
3.     Software Component : Windows 7 Ultimate 32-bit, Unity 3D, Autodesk 3Ds Max 2012, Android Software Development Kit (SDK), MonoDevelop Unity, Android Vuforia SDK
Digambarkan dalam bagan seperti berikut:



Pada gambar 1.2 menggambarkan tingkat struktur WBS untuk proyek Pemberian informasi berukuran kecil sampai sedang. Pada Level I Aplikasi Augmented Reality Sebagai Media Pemasaran Perumahan Griya Aylana merupakan total system dan disebut sebagai tingkat WBS. Pada Level II menggambarkan komponen proyek dalam meningkatkan detail.
Konsep tingkat WBS sangat penting karena memungkinkan anda untuk menentukan level detail di mana laporan anda tentang perkiraan biaya dan angka kinerja proyek. Misalnya untuk mengelola proyek besar seorang manajer senior biasanya memerlukan rincian ringkasan varians biaya di tingkat 2, sedangkan komponen perangkat lunak kebutuhan laporan biaya kinerja pada level 3.
Layanan-Layanan Aplikasi Augmented Reality Sebagai Media Pemasaran Perumahan Griya Aylana yang berlaku untuk semua proyek dan tidak dapat dialokasikan ke item deliverable tunggal. Seperti manajemen proyek dan manajemen mutu. Dalam hal jasa desain arsitektur keseluruhan sistem digolongkan sebagai Layanan Proyek seperti yang digunakan untuk menemukan apa komponen tersebut. Desain rinci komponen perangkat lunak tunggal namun dialokasikan untuk komponen itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS