KELAS : 4KA12
WBS (Work Breakdown
Structure)
Work Breakdown
Structure (WBS) hampir memiliki pengertian yang mirip dengan daftar tugas. WBS
adalah sebuah cara yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengelompokkan
tugas-tugas dari sebuah proyek menjadi bagian-bagian kecil sehingga lebih mudah
di atur. Dalam WBS terdaftar setiap pekerjaan, setiap sub-pekerjaan, setiap
tonggak penting dari proyek (milestone) dan produk atau jasa yang akan diserah
terimakan (deliverables).
Alasan perlunya WBS
adalah :
1.
Pengembangan WBS di awal Project Life Cycle
memungkinkan diperolehnya pengertian cakupan proyek dengan jelas, dan proses
pengembangan WBS ini membantu semua anggota untuk lebih mengerti tentang proyek
selama tahap awal.
2.
WBS membantu dalam pengawasan dan peramalan
biaya, jadwal, dan informasi mengenai produktifitas yang meyakinkan anggota
manajemen proyek sebagai dasar untuk membuat perundingan.
Langkah-Langkah Pembuatan
WBS
WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluruh dokumen proyek
yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian
diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki
tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci, yang disebut
sebagai Work Breakdown Structure.
Contoh Struktur WBS
Berikut Penerapan Work
Breakdown Structure (WBS) dalam Penulisan Ilmiah yang saya buat:
1.
Level I : Project yang
saya buat : Aplikasi Augmented Reality Sebagai Media Pemasaran Perumahan Griya
Aylana.
2.
Level II yang dibagi tiga
bagian
1.
Project Service : Memberi informasi mengenai
rumah dari Griya Aylana, memberikan tampilan rumah
berbentuk 3 dimensi.
2.
Hardware Component : Laptop dengan spec (Intel® Core(TM) i5-4210U
CPU @ 1.70GHz (4 CPUs), ~2.4GHz, Chipset Intel® HM76 Express Chipset, Memory 4096MB RAM, VGA NVIDIA
GEFORCE GT 635M with 2 GB DDR3 VRAM, Harddisk
750 GB SATA
Layar 14 inchi WXGA LED)
3.
Software Component : Windows 7 Ultimate
32-bit, Unity 3D, Autodesk 3Ds Max 2012, Android Software
Development Kit (SDK), MonoDevelop Unity, Android Vuforia SDK
Digambarkan dalam bagan seperti berikut:
Pada gambar 1.2
menggambarkan tingkat struktur WBS untuk proyek Pemberian informasi berukuran
kecil sampai sedang. Pada Level I Aplikasi Augmented Reality Sebagai Media Pemasaran
Perumahan Griya Aylana merupakan total system
dan disebut sebagai tingkat WBS. Pada Level II menggambarkan komponen proyek
dalam meningkatkan detail.
Konsep tingkat WBS
sangat penting karena memungkinkan anda untuk menentukan level detail di mana
laporan anda tentang perkiraan biaya dan angka kinerja proyek. Misalnya untuk
mengelola proyek besar seorang manajer senior biasanya memerlukan rincian
ringkasan varians biaya di tingkat 2, sedangkan komponen perangkat lunak
kebutuhan laporan biaya kinerja pada level 3.
Layanan-Layanan Aplikasi
Augmented Reality Sebagai Media Pemasaran Perumahan Griya Aylana yang berlaku untuk
semua proyek dan tidak dapat dialokasikan ke item deliverable tunggal. Seperti
manajemen proyek dan manajemen mutu. Dalam hal jasa desain arsitektur
keseluruhan sistem digolongkan sebagai Layanan Proyek seperti yang digunakan
untuk menemukan apa komponen tersebut. Desain rinci komponen perangkat lunak
tunggal namun dialokasikan untuk komponen itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar