Mendidik dan Membentuk Karakter Anak Lewat Film Kartun

Rabu, 30 Maret 2016

Hasil gambar untuk Mendidik dan Membentuk Karakter Anak Lewat Film Kartun
Pada usia lima tahun pertama perkembangan seorang anak adalah periode yang sangat menentukan. Sekitar 80 persen otak anak berkembang pada usia 0-5 tahun, atau dikenal sebagai masa emas tumbuh kembang anak. Pada masa ini, menurut Psikolog Anak Desni Yuniarni, informasi seperti apapun akan diserap anak tanpa melihat baik atau buruknya. Informasi ini nantinya akan menjadi fondasi pembetukan karakter, kepribadian, dan kemampuan kognitif mereka.
Lebih jauh, penelitian seorang ahli perkembangan dan perilaku anak asal AS, Berry Brazelton, menununjukkan bahwa tahun pertama adalah masa krusial kehidupan anak. Masa ini, ujarnya, menentukan apakah ketika beranjak dewasa ia mampu menghadapi tantangan, memiliki semangat belajar tinggi, dan berhasil dalam pekerjaan.
Sebagai orang tua tentu Anda ingin si kecil kelak menjadi pribadi yang matang, bertanggung jawab, dan mandiri dalam kehidupannya. Anda ingin putra-putri Anda dapat mengatasi segala masalahnya
Perlu diingat, keberhasilan karir seseorang tidak semata-mata ditentukan oleh nilai rapor sekolah saja. Namun, hal ini juga ditentukan dari kemampuan soft skill, yaitu kemampuan berkomunikasi, kerja sama, menyelesaikan masalah, toleransi, dan sejenisnya.
Pada dasarnya, kepribadian seorang anak dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor tersebut meliputi: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor lingkungan tempat tinggal. Keluarga merupakan sarana utama dan paling awal dalam pembentukan kepribadian seorang anak. Dalam hal ini, keluarga memegang peranan yang amat sangat penting. Perilaku orang tua dalam kesehari-harian menjadi contoh bagi anaknya. Keberhasilan pembentukan kepribadian anak yang baik sepenuhnya tergantung pendidikan yang diajarkan oleh orang tuanya. Perilaku anak sekarang, merupakan cerminan pendidikan yang telah diberikan orang tua.
Contoh lainnya adalah dengan memberikan pengetahuan dengan menggunakan film. Dimana film itu pun harus di seleksi kembali oleh orang tua. Film kartun pun bisa menjadi referensinya. Film kartun yang sarat dengan pesan moral, budi pekerti, etika untuk membentuk karakter anak, sejak usia dini, yang dikemas secara menarik. Film kartun yang bisa menjadi pilihan yang tepat karena pasti anak-anak suka dengan film kartun. Referensi film kartun diantaranya adalah:
1. UP
Film ini bercerita tentang kehidupan Carl Fredricksen (Edward Asner). Ia merupakan seorang lansia berumur 78 tahun yang telah ditinggal istrinya, Ellie (Elie Docter) yang meninggal dunia, dan tidak memiliki anak. Saat Carl akan dibawa ke panti jompo, ia kemudian pergi dengan menerbangkan rumahnya menuju Paradise Falls, air terjun di Venezuela, Amerika Selatan. Paradise Falls merupakan lokasi impian Carl dan Ellie, yang belum sempat dituju saat Ellie masih hidup. Namun petualangan Carl 'diganggu' oleh kehadiran seorang bocah pramuka bernama Russell (Jordan Nagai) yang secara tidak sengaja ikut terangkut. Up juga menghadirkan karakter pendukung lain, seperti Dug (anjing) dan Kevin (burung langka). Film ini menghadirkan sosok penjahat bernama Charles Muntz, yang memiliki pasukan anjing yang bisa berbicara. 

Secara sinopsis film ini memang terkesan agak aneh, karena menghadirkan tema yang mungkin tidak umum. Namun nyatanya film ini sangat bagus, dan banyak menghadirkan kelucuan. Perbedaan karakter Carl dan Russell sebagai sosok sentral dalam film juga menjadi daya tarik. Up juga menghadirkan opening scene yang menyedihkan. Bahkan banyak yang menilai jika adegan pembuka Up merupakan opening film terbaik yang pernah ada. Film ini sangat layak ditonton bagi semua penggemar film.

2. Frozen
Film animasi dari Disney yang berjudul “Frozen” ini bercerita tentang kisah sebuah perangkap kerajaan di musim dingin abadi, sehingga Anna (suara - Kirsten Bell) harus bekerjasama dengan Kristoff, seorang pria gunung yang berani, melakukan perjalanan termegah untuk menemukan Ratu Salju (suara - Idina Menzel) dan mengakhiri dengan mantra dingin -icy spell-.

Menghadapi Everest yang ekstrem, makhluk mistis dan sihir di setiap kesempatan, Anna dan Kristoff menghadapi pertempuran elemen dalam perlombaan untuk menyelamatkan kerajaan dari kehancuran.

3. Toy Story 1, 2, 3, 4
Woody adalah salah satu dari sekumpulan mainan di rumah Andy. Ia dan teman-temannya sangat resah karena Andy berulang tahun yang berarti ia akan mendapat hadiah dan ada kemungkinan mainan yang lama akan dilupakan. Satu-satunya hadiah mainan untuk Andy adalah Buzz Lightyear, sebuah tokoh petualangan luar angkasa. Kedatangannya mengundang kekaguman mainan lain dan kecemburuan Woody. Berbagai atribut Woody di kamar Andy juga diganti dengan pernak-pernik Buzz, selain itu, Buzz belum sadar bahwa ia adalah mainan. Dan tetap menggangap ia petualang luar angkasa dan menganggap bahwa sayap dan penembak lasernya adalah asli.
Saat kecemburuannya memuncak, terjadi sebuah masalah. Buzz terlempar keluar dan para mainan meminta Woody bertanggung jawab. Buzz dan Woody pun melewati petualangan yang menegangkan untuk kembali bersama teman-temannya, yang berada dalam truk pindahan karena Andy akan pindah rumah.
4. Upin & Ipin
Film Upin & Ipin ini menceritakan 2 anak kembar yang bernama upin dan ipin. Mereka merupakan anak yatim piatu yang diasuh oleh Opahnya. Opahnya sangat baik serta selalu mengajari upin dan ipin kepada kebaikan. Dan upin ipin pun punya kakak Ros yang selalu marah ketika mereka salah. Dan upin ipin pun punya banyak teman yang sangat akur dengan watak yang berbeda- beda sehingga menarik.
5. dll
Dari beberapa film tadi semoga bisa membantu anda dalam memberikan pengetahuan kepada anak anda agar lebih menarik. Namun keluarga merupakan bagian terpenting dalam proses pembentukan kepribadian seorang anak, karena anak lebih dekat dengan keluarga. Tingkah laku orang tua dalam kesehari-harian merupakan pembelajaran yang nantinya akan dicontoh oleh anaknya. Oleh karena itu, orang tua haruslah memberikan pelajaran dan contoh yang baik agar kelak seorang anak tersebut memiliki kepribadian yang baik.
Sumber:
http://keluarga.com/pengasuhan/5-tahun-pertama-usia-emas-seorang-anak
http://edukasi.kompas.com/read/2015/09/01/13424401/PAUD.untuk.Semua.Memaksimalkan.Golden.Age.Anak-Anak.Indonesia
https://amandayunita24.wordpress.com/2013/05/13/10/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS