BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Ilmu
pengetahuan merupakan suatu pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan
menggunakan pemikiran setiap orang yang harus mengandung nilai etis dan moral.
Ilmu
pengetahuan dapat kita dapatkan dari teknologi yang sedang berkembang saat ini
seperti internet. Namun kadang pula sebagian seseorang tidak dapat mengakses
internet untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang ada. Kemiskinanan lah yang
menjadi permasalahan seseorang itu tidak mengetahui perkembangan ilmu
pengetahuan yang ada. Kemiskinan merupakan masalah yang kompleks yang
memerlukan penangan lintas sektoral, lintas profesional dan lintas lembaga.
Departmen sosial merupakan salah satu lembaga pemerintah yang telah lama aktif
dalam program pengentasan kemiskinan.
Pada kesempatan ini saya akan mengkaji tentang ilmu
pengetahuan, teknologi dan kemiskinan yang ketiga-tiganya berkaitan erat.
Sebagai rumusan masalah di makalah ini saya ingin
mengetahui
1. Apa pengertian dari ilmu pengetahuan, teknologi dan
kemiskinan?
2. Apa hubungan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan
kemiskinan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ilmu Pengetahuan
Para ilmuwan memiliki
keseragaman pendapat, bahwa “ilmu” itu selalu tersusun dari pengetahuan secara
teratur, yang diperoleh dalam pangkal tumpuan (objek) tertentu dengan
sistematis, metodis, rasional/ logis, empiris, umum dan akumulatif. Sedangkan
dalam pengertian pada “pengetahuan”, Bacon dan David Home, menyatakan
pengetahuan sebagai pengalaman indera dan bathin, Immanuel Kant menyatakan
bahwa pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman, sedangkan
teori Phyrro menjelaskan bahwa tidak ada kepastian dalam pengetahuan.
Pengertian ilmu yang terdapat dalam
kamus Bahasa Indonesia adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun
secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala-gejala tertentu (Admojo, 1998). Mulyadhi Kartanegara
mengatakan ilmu adalah any organized knowledge. Ilmu dan sains
menurutnya tidak berbeda, terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu sains
lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu
melampauinya pada bidang-bidang non fisik, seperti
metafisika.
Adapun beberapa definisi ilmu
menurut para ahli yang dikutip oleh Bakhtiar tahun 2005 diantaranya
adalah :
1.
Mohamad Hatta
Mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur
tentang pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama
tabiatnya, maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut
bangunannya dari dalam.
2.
Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag
Mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum
dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
3.
Karl Pearson
Mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang
komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
4.
Ashley Montagu
Menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang
disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan
untuk menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
5.
Harsojo
Menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan
yang disistemasikan dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap
seluruh dunia empiris yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang dan waktu,
dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera manusia. Lebih
lanjut ilmu didefinisikan sebagai suatu cara menganalisis yang mengijinkan
kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk : “ jika ....
maka “.
6.
Afanasyef
Menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam,
masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan
hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman
praktis.
Berdasarkan
definisi yang tercantum diatas bisa saya simpulkan bahwa ilmu merupakan pengetahuan
bersumber pada adat dan tradisi yang menjadi kebiasaan dan pengulangan.
Ada
juga definisi ilmu pengetahuan menurut para ahli sebagai berikut:
1. The Liang Gie, 1991
Sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam
pernyataan-pernyataan yang benar dengan ciri pokok yang bersifat general,
rational, objektif, mampu diuji kebenarannya (verifikasi objektif), dan mampu
menjadi milik umum.
2. C, Verhaak
Pengetahuan yang diatur secara sistematis dan
langkah- langkah pencapaiannya dipertanggung-jawabkan secara teoritis.
3. Cambridge-Dictionary
1995
Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang
benar, mempunyai objek dan tujuan tertentu dengan sistim, met ode untuk
berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji
kebenarannya.
Ilmu
pengetahuan bisa kita dapatkan dengan cara apapun contoh yang paling sederhana
yaitu mengunjungi toko buku, hanya sekedar membaca namun kita akan mendapatkan
ilmu pengetahuan yang sudah berkembang ataupun ilmu pengatahuan yang terbaru.
Karena ilmu pengetahuan sendiri bersifat luas dan tidak hanya diperoleh dari
sekolah saja, tapi dimana pun kita berada ilmu pengetahuan pasti ada. Setiap
individu seharusnya memiliki ilmu pengetahuan yang luas agar tidak tertinggal
informasi.
Pengetahuan
tidak teruji karena kesimpulan ditarik berdasarkan asumsi yang tidak teruji lebih
dahulu. Pencarian pengetahuan lebih cendrung trial and error dan
berdasarkan pengalaman belaka (Supriyanto, 2003).
Jadi
ilmu pengetahuan merupakan suatu pengetahuan yang tersusun dengan sistematis
dengan menggunakan pemikiran setiap orang yang harus mengandung nilai etis dan
moral.
2.2 Teknologi
Menurut Walter Buckingham yang dimaksud dengan
teknologi adalah ilmu pengetahuan yang diterapkan ke dalam seni industri, oleh
karenanya mencakup alat-alat yang memungkinkan terlaksananya efisiensi kerja
menurut keragaman kemampuan.
Atau menurut pengertian lain, teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. Kalau ilmu dasar bertujuan untuk mengetahui lebih banyak dan memahami lebih mendalam tentang alam semesta dengan isinya, teknologi bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi manusia.
Atau menurut pengertian lain, teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. Kalau ilmu dasar bertujuan untuk mengetahui lebih banyak dan memahami lebih mendalam tentang alam semesta dengan isinya, teknologi bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi manusia.
Teknologi juga bisa menjadi sumber ilmu
pengetahuan yang bisa kita cari dengan mudah. Contohnya saja teknologi komputer
yang terhubung dengan internet, itu menjadi salah satu media ilmu pengetahuan
yang sangat mudah untuk kita temui dan kita dapatkan disekitar kita. Internet
pula yang menghubungkan kita dengan seluruh wilayah tanpa batas dan di internet
ini pula bisa kita temui ilmu pengetahuan yang beragam aspek dan semuanya
terdapat pada internet.
Hubungan
ilmu pengetahuan dengan teknologi adalah ilmu tanpa teknologi adalah steril dan
teknologi tanpa ilmu adalah statis (Ilmu tanpa teknologi tidak berkembang dan
teknologi tanpa ilmu tidak berakar).
2.3 Kemiskinan
Kemiskinan adalah permasalahan
yang terjadi contohnya di negara kita yaitu Indonesia. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan ,
pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya
pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah
garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan
lain-lain.
Menteri
Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana mengatakan
pemerintah berupaya menurunkan tingkat kemiskinan nasional pada akhir tahun
2012. "Target pemerintah, di akhir tahun, tingkat kemiskinan nasional
adalah 11,5 persen," ujar Armida saat ditemui di Kementerian Bappenas,
Senin, 13 Agustus 2012.
Armida
melanjutkan, hingga Maret 2012, tingkat kemiskinan di Indonesia adalah 11,96
persen. Apabila angka tersebut dikonversikan ke jumlah penduduk, maka ditemukan
angka 29,13 juta jiwa penduduk masih masuk dalam kategori miskin.
Pada
tahun 2013, pemerintah berharap angka kemiskinan bisa ditekan dikisaran angka
9,5-10,5 persen. “Angka itu, sudah tercatat di RAPBN 2013”.
Persepsi manusia terhadap kebutuhan
pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat istiadat, dan
sistem nilai yang dimiliki. Dalamhal ini garis kemiskinan dapat tinggi atau
rendah. Terhadap posisi manusia dalam lingkungan sosial, bukan ukuran kebutuhan
pokok yang menentukan, melainkan bagaimana posisi pendapatannya ditengah-tengah
masyarakat sekitarnya. Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara
manusiawi ditentukan oleh komposisi pangan apakah benilai gizi cukup dengan
nilai protein dan kalori cukup sesuai dengan tingkat umur, jenis kelamin, sifat
pekerjaan, keadaan iklim dan lingkungan yang dialaminya.
Berdasarkan
ukuran ini maka mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki cirri-ciri
sebagai berikut :
1. Tidak
memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan.
2. Tidak
memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri,
seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha.
3. Tingkat
pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD.
4. Kebanyakan
tinggal di desa sebagai pekerja bebas.
5. Banyak yang
hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
Jika kita menganut teori fungsionalis
dan statistika (Davis), maka kemiskinan memiliki sejumlah fungsi :
1. Fungsi
ekonomi : penyediaan dana untuk pekerjaan tertentu, menimbulkan dana sosial,
membuka lapangan kerja baru dan memanfaatkan barang bekas.
2. Fungsi
sosial : menimbulakan altruisme (kebaikan spontan) dan perasaan, sumber
imajinasi kesulitan hidup bagi si kaya, sebagai ukuran kemajuan bagi kelas lain
dan merangsang munculnya badan amal.
3. Fungsi
kultural : sumber inspirasi kebijaksanaan teknokrat dan sumber inspirasi
sastrawan dan memperkaya budaya saling mengayomi antara sesama manusia.
4. Fungsi
politik : sebagai kelompok gelisah atau masyarakat marginal untuk saling
bersaing bagi kelompok lain.
2.4
Hubungan Antara
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
Ilmu
pengetahuan bisa kita dapatkan dengan cara apapun contoh yang paling sederhana
yaitu mengunjungi toko buku, hanya sekedar membaca namun kita akan mendapatkan
ilmu pengetahuan yang sudah berkembang ataupun ilmu pengatahuan yang terbaru.
Karena ilmu pengetahuan sendiri bersifat luas dan tidak hanya diperoleh dari
sekolah saja, tapi dimana pun kita berada ilmu pengetahuan pasti ada. Setiap
individu seharusnya memiliki ilmu pengetahuan yang luas agar tidak tertinggal
informasi.
Teknologipun bisa menjadi sumber ilmu
pengetahuan yang bisa kita cari dengan mudah. Contohnya saja teknologi komputer
yang terhubung dengan internet, itu menjadi salah satu media ilmu pengetahuan
yang sangat mudah untuk kita temui dan kita dapatkan disekitar kita. Internet
pula yang menghubungkan kita dengan seluruh wilayah tanpa batas dan di internet
ini pula bisa kita temui ilmu pengetahuan yang beragam aspek dan semuanya
terdapat pada internet.
Adapula ilmu pengetahuan yang tidak
dapat dirasakan oleh orang-orang tertentu karena wilayah yang mereka tempati,
ada pula wilayah yang sangat terasingkan sehingga mereka sulit mengetahui ilmu
pengetahuan yang ada. Dan tidak setiap orang memiliki cukup uang untuk membeli
komputer dan internet karena kemiskinan yang memaksakan mereka tidak mengetahui
ilmu pengetahuan yang ada diluar sana.
BAB
III
KESIMPULAN
Ilmu pengetahuan merupakan suatu pengetahuan
yang tersusun dengan sistematis dengan menggunakan pemikiran setiap orang yang harus
mengandung nilai etis dan moral. Salah satu media ilmu pengetahuan adalah
teknologi yang secara mudah untuk kita gunakan. Namun terkadang pula sebagian seseorang tidak
dapat mengakses internet untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang ada.
Kemiskinanan lah yang menjadi permasalahan seseorang itu tidak mengetahui
perkembangan ilmu pengetahuan yang ada. Indonesia sebagai negara yang kaya akan
sumber daya alamnya . saran saya agar pemerintah dan seluruh masyarakat di
indonesia mau bekerja sama untuk ikut berperan serta dalam meminimalkan jumlah
kemiskinan agar negara kita bisa bangkit dari keterpurukan baik dari krisis
ekonomi maupun kemiskinan yang semakin meningkat tiap tahunya, agar negara kita
bisa berkembang, maju serta mensejajarkan dengan negara maju yang sejahtera dan
semua orang bisa mempergunakan teknologi yang ada untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan. Dan peran pemerintah seharusnya memberantas kemiskinan serta
memberikan kemudahan kepada semua kalangan, kaya atau miskin untuk sama-sama
mendapatkan ilmu pengetahuan agar menjadikan bangsa indonesia cerdas dan
berwawasan luas.
DAFTAR PUSTAKA
http://y4ser4rafat.wordpress.com/2011/01/07/ilmu-pengetahuan-teknologi-dan-kemiskinan/
http://monaliasakwati.blogspot.com/2011/03/definisi-ilmu-pengetahuan.html
http://www2.tempo.co/read/news/2012/08/13/090423264/Akhir-Tahun-Bappenas-Targetkan-Angka-Kemiskinan-Turun