Tugas Bahasa Indonesia 2 Skripsi, Tesis dan Disertasi

Senin, 11 Mei 2015



Pengertian Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian dan/atau percobaan yang disusun oleh mahasiswa di bawah bimbingan dosen pembimbing skripsi dan dipertanggung-jawabkan dalam suatu Sidang Ujian Akhir Program untuk memenuhi persyaratan memperoleh derajat kesarjanaan strata satu (S1). Skripsi sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi menjadi salah satu pembeda antara jenjang pendidikan sarjana (S1) dan diploma (D3).
Tesis adalah salah satu karya ilmiah tertulis yang disusun mahasiswa secara individual berdasarkan hasil penelitian empiris untuk dijadikan bahan kajian akademis. Tesis adalah pernyataan atau teori yang didukung oleh argumen-argumen untuk dikemukakan, merupakan hasil dari studi yang sistematis atas masalah, tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Tesis adalah karya ilmiah yang disyaratkan untuk lulus pendidikan jenjang S2.
Disertasi adalah karya ilmiah mahasiswa untuk jenjang pendidikan S3 yang berupaya menciptakan suatu teori baru dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan teori yang sudah ada. Disertasi berupa paparan diskusi yang menyertai sebuah pendapat atau argumen.

Perbedaan Umum antara Skripsi, Tesis dan Disertasi
No
Aspek
Skripsi
Tesis
Disertasi
1
Jenjang
S1
S2
S3 (tertinggi)
2
Permasalahan
Dapat diangkat dari pengalaman empirik, tidak mendalam
Diangkat dari pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat  mendalam
Diangkat dari kajian teoritik yang didukung fakta empirik, bersifat sangat mendalam
3
Kemandirian penulis
60% peran penulis, 40% pembimbing
80% peran penulis, 20% pembimbing
90% peran penulis, 10% pembimbing
4
Bobot Ilmiah
Rendah – sedang
Sedang – tinggi.  Pendalaman / pengembangan terhadap teori dan penelitian yang ada
Tinggi, Tertinggi dibidang akademik.   Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
5
Pemaparan
Dominan deskriptif
Deskriptif dan Analitis
Dominan analitis
6
Model Analisis
Rendah – sedang
Sedang – tinggi
Tinggi
7
Jumlah rumusan masalah
Sekitar 1-2
Minimal 3
Lebih dari 3
8
Metode / Uji statistik
Biasanya  memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda, Uji Chi Square, dll
Biasanya memakai uji Kualitatif  lanjut  /  regresi ganda, atau korelasi ganda, mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan simultan, regresi logistic, Log linier analisis,  ekonometrika static & dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEM
Sama dengan tesis dengan metode lebih kompleks, berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan
9
Jenjang Pembimbing / Penguji
Minimal Magister
Minimal Doktor dan Magister yang berpengalaman
Minimal Profesor dan Doktor  yang berpengalaman
10
Orisinalitas penelitian
Bisa replika penelitian orang lain, tempat kasus berbeda
Mengutamakan orisinalitas
Harus orisinil
11
Penemuan hal-hal yang baru
Tidak harus
Diutamakan
Diharuskan
12
Publikasi hasil penelitian
Kampus Internal dan disarankan nasional
Minimal Nasional
Nasional dan Internasional
13
Jumlah rujukan / daftar pustaka
Minimal 20
Minimal 40
Minimal 60
14
Metode / Program statistik yang biasa digunakan
Kualitatif / Manual, Excel, SPSS dll
Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll
Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll

Contoh dari Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Contoh Skripsi
Hubungan Akselerasi, Kelincahan Dan Daya Tahan Dengan Keterampilan Bermain Bulutangkis Siswa Putra SMA Negeri I Baturetno
ABSTRAK

       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan akselerasi, kelincahan dan daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis siswa putra SMA Negeri I Baturetno.
       Penelitian ini merupakan penelitian korelasi, menggunakan  metode survei dengan teknik tes dan pengukuran Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra SMA Negeri I Baturetno berjumlah 20 Orang. Sedangkan instrument yang digunakan untuk akselerasi adalah tes 20 meter ssatuannya detik, tes kelincahan diukur dengan shuttle run selama 60 detik satuannya frekuensi, daya tahan diukur dengan tes lari 2400 meter satuannya menit. Keterampilan bermain bulutangkis diukur dengan sistem setengah kompetisi satuannya angka. Data dianalisis dengan rumus korelasi product moment. Sebelumnya data dianalisis perlu diadakan pengujian persyaratan analisis data yaitu uji normalitas, uji linieritas dan uji hipotesis. Uji normalitas data menggunakan chi kuadrat (X2), menggunakan program SPS adisi Sutrissno Hadi. Untuk menguji linieritas data, digunakan teknik analisis variansi terhadap gari regresi dan uji hipotesis menggunakan analisis regresi. Setelah uji normalitas menghasilkan normal dan uji linieritas menghasilkan data yang linier. 
       Maka hasil penelitian yang diperoleh adalah hubungan antara akselerasi dengan keterampilan bulutangkis dengan r = -0.515 dan p = 0.019 berarti signifikan. Ada hubungan antara kelincahan dengan keterampilan bermain bulutangkis dengan r = 0.883 dan p = 0.000 berarti signifikan. Ada hubungan antara daya tahan dengan keterampilan  bermain bulutangkis dengan r = -0.628 dan p = 0.003 berarti signifikan. SSelenjutnya hasil analisis regresi ganda dengan tiga prediktor menunjukkan korelasi yang signifikan dengan R = 0.897 antara akelerasi, kelincahan dan daya tahan dengan keterampilan bermain bulutangkis. Besarnya koefisien determinan R2(kuadrat) = 0.805 sumbangan efektif (SE) yang diberikan ketiga variabel ssecara kesesluruhan sebessar 80.470%.

Contoh Tesis
Korelasi Antara Sikap Siswa Kepada Guru Dengan Aktivitas Belajar Siswa Di Smpn 1 Plosoklaten Tahun Ajaran 2012 / 2013
Abstrak

Agus Puguh Santosa. 2013. Tesis. Korelasi antara sikap siswa kepada guru dengan aktivitas belajar siswa di SMP Negeri 1 Plosoklaten. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyan STAIN Kediri.
Dosen pembimbing: Dr. Mukhammad Abdullah, M.Ag dan Dr. Moh. Asror yusuf, M.Ag
 Kata kunci: Sikap Siswa dan Aktivitas Belajar
Sikap siswa kepada guru adalah kecenderungan siswa untuk merespons baik secara positif maupun negatif terhadap guru yang mencakup tiga komponen penting yaitu kognitif, afektif, dan konasi. Aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan siswa dalam proses belajar yang menghasilkan perubahan tingkah laku dan pengalaman. Sikap siswa kepada guru dan aktivitas belajar merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kualitas belajar siswa SMP Negeri 1 Plosokalten. Untuk mengetahui hubungan antara sikap siswa kepada guru dengan aktivitas belajar siswa SMP Negeri 1 Plosoklaten, dilakukan melalui jalan researct pada siswa SMP Negeri 1 Plosoklaten
Penulisan ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui sikap SMP Negeri 1 Plosoklaten kepada gurunya, (2) Mengetahui aktivitas belajar siswa SMP Negeri 1 Plosoklaten, dan (3) Mengetahui hubungan antara sikap siswa kepada guru dengan aktivitas belajar siswa SMP Negeri 1 Plosoklaten. Variabel-variabel penelitian yang diperhatikan adalah: (1) variabel  bebas yaitu sikap siswa kepada guru, (2) variabel terikat yaitu aktivitas belajar. 
Hasil dari analisa data tersebut dan  setelah dikorelasikan ternyata dapat diketahui bahwa diperoleh r xy sebesar 0,345 pada taraf signifikan 5% dengan sampel sebanyak 278 responden. Hasil tersebut  menunjukkan adanya hubungan  korelasi yang rendah dan signifikan  ( hitung t  =  6,51> table t  =  1,645) dengan koefisien determinan = r2 x 100 % atau 0,119025 x 100 % = 11,9 % sedangkan sisanya 88,1% ditentukan oleh faktor lain
Rendahnya tingkat korelasi dikarenakan rendahnya nilai sikap siswa kepada guru. Dan rendahnya nilai sikap siswa kepada guru dimungkinkan karena adanya selektivitas dan minat siswa dalam memilih guru serta kurang baiknya interaksi antara siswa dengan guru.
Berdasar hasil penelitian ini, penulis menyarankan beberapa hal: (1) Pimpinan sekolah senantasa membina para guru untuk senantiasa berperilaku yang patut dan pantas dijadikan tauladan bagi anak didik (2) Pimpinan sekolah hendaknya berupaya untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman dan kondusif (3) Guru hendaknya senantiasa berusaha untuk menciptakan interaksi yang baik dengan siswa agar siswa memiliki sikap positif terhadapnya sehingga siswa dapat mengikuti proses belajarnya dengan nyaman dan menyenangkan (4) Orang tua disarankan untuk bersikap bijak dan tegas dalam mendidik anak-anaknya mengingat sebagian besar proses belajar anak adalah di rumah (5) Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan mengkaji masalah ini dengan jangkauan yang lebih luas demi perkembangan ilmu pengetahuan dalam dunia penelitian.

Contoh Disertasi
Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Dan Kemampuan Verbal
Terhadap Kemapuan Berbicara Bahasa Inggris
Siswa Sma Negeri 14 Dan 21 Medan (2012)

The Effect of Instructional Approach and Verbal
Reasoning on Students’ English Speaking Competence
SMA Negeri 14 and 21 Medan (2012)

NAEKLAN SIMBOLON

ABSTRACT

            The objective of this research was to know the effect of instructional approach and verbal reasoning on students’ English speaking competence SMA Negeri 14 and 21 Medan. The research was conducted at SMA Negeri 14 and 21 Medan, in the first semester 2010/2011 academic year. The experimental research is done by using 2 x 2. Trarment by level design, with 160 students as sample thet were taken by random sampling. The instrument used were verbal reasoning test and English speaking competence observation. The result of the research shows that: (1) there is the difference of students’ speaking competence between students taught by Contextual Teaching and Learning and expository instruction, (2) there is the interaction between instruction approach and verbal reasoning and speaking English competence of SMA Negeri 14 and 21 Medan, (3) there is the difference of the students’ English speaking competence between students who have high verbal reasoning and low verbal reasoning, (4) there is the difference of the students’ English Speaking Competence who have low verbal reasoning taught by using Contextual Teaching and Learning compare with the students who taught by using expository instruction.

Keywords: Contextual teaching and learning, expository instruction and verbal reasoning

Sumber:
http://www.seocontoh.com/2014/01/contoh-abstrak.html
 http://unsyiahaba.blogspot.com/2013/06/perbedaan-skripsi-tesis-dan-disertasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS